PROPOSAL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAKET LELANG PROYEK PADA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONALVIII
Nama :
Arief Wahyu Wijaya
NIM :14390100016
Program Studi :DIII(Diploma
Tiga)
Jurusan :Manajemen
Informatika
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN
INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
2017
PROPOSAL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAKET LELANG PROYEK PADA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONALVIII
PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan Proyek Akhir
Oleh:
Nama : Arief Wahyu
Wijaya
NIM : 14390100016
Program Studi : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan : Manajemen
Informatika
Surabaya, 10 Maret
2017
Disetujui
:
Pembimbing
:
Titik Lusiani, M.Kom., OCP.
NIDN
0714077401
A.
Judul
RANCANG
BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAKET LELANG PROYEK PADA BALAI BESAR
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII
B.
Latar belakang masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin
pesat. Teknologi tidak lagi dipandang sebagai pelengkap, melainkan sudah
menjadi penentu atas terlaksananya sasaran dan strategi perusahaan. Begitu juga
pelaporan kinerja pegawai adalah hal yang terpenting dalam tercapainya suatu
tujuan perusahaan. Salah satunya pelaporan proses transaksi
perusahaan.
BBPJN VIII mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan
jembatan, penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan
pekerjaan penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta keselamatan dan
laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Bidang Perencanaan dan Pemantauan selaku bidang yang bertanggung
jawab menangani pelaporan paket proyek lelang memiliki kendala, yaitu pada
proses pelaporan paket lelang yang kurang efisien. Hal ini
dikarenakan pengiriman data paket lelang masih melalui email dalam
bentuk Excel.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibuatlah sistem
yang berupa aplikasi pengelolaan administrasi paket proyek. Aplikasi ini mampu
membantu menyelesaikan permasahan yang dialami bagian perencanaan dan
pemantauan dalam proses pendataan dan pengolahan paket tiap satker.
C.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar
belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada,
yaitu bagaimana merancang bangun aplikasi monitoring dan pengelolaan administrasi paket lelang proyek di BBPJN VIII.
D.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan
masalah, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1.
Aplikasi yang dibuat adalah
aplikasi yang dapat membantu dalam proses pelaporan paket oleh
pegawai satker yang meliputi: paket belum lelang, paket proses lelang, dan paket lelang terkontrak.
2.
Aplikasi yang dibuat adalah
aplikasi yang dapat membantu dalam proses pelaporan paket dari satu divisi kepada divisi yang lain.
3.
Aplikasi yang dibuat adalah
aplikasi yang dapat membantu dalam proses penjadwalan paket yang akan dating.
E.
Tujuan
Tujuan pada aplikasi Pengelolaan
Administrasi paket lelang proyek pada BBPJN VIII adalah sebagai berikut:
1.
Mempermudah proses pelaporan paket lelang proyek antara BBPJN VIII dan Satker.
2.
Mencatat histori paket proyek yang telah berjalan maupun belum
terlaksana.
3.
Mempermudah
proses pelaporan paket antar divisi pada BBPJN VIII
4.
Mempermudah
penjadwalan paket yang akan dilaksanakan tahun depan
F.
Manfaat/Kontribusi
Kontribusi dari Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Administrasi Paket Lelang pada BBPJN VIII adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan kinerja bidang perencanaan dan pemantauan dalam pengelolaan dan dan
pencatatan data paket lelang.
2.
Mempermudah
pengontrolan kinerja Satker BBPJN VIII.
3.
Mempermudah
pelaporan paket lelang proyek.
4.
Mempermudah
komunikasi antar divisi pada BBPJN VIII
G.
Landasan Teori/Kajian Pustaka
1.
Pengelolaan
Kata
“Pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengaturan
atau pengurusan (Suharsimi Arikunto, 1993: 31). Banyak orang yang mengartikan
manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian, dan memang
itulah pengertian yang populer saat ini. Pengelolaan diartikan sebagai suatu
rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.
Griffin
(1990: 6) mendefinisan manajemen sebagai berikut: “Management is the process of planning and decision making, organizing,
leading and controlling and organization human, financial, physical and
information recources to archieve organizational goals in an efficient and
effective manner”
Dikatakan
manajemen adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan,
pengorganisasian, memimpin dan pengendalian organisasi manusia, keuangan, fisik
dan informasi sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara efisiensi dan
efektif. Nanang Fattah, (2004: 1) berpendapat bahwa dalam proses manajemen
terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer atau
pimpinan, yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organising),
pemimpin (leading), dan pengawasan (controlling). Oleh karena itu, manajemen
diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganising, memimpin, dan
mengendalikan 15 upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi
tercapai secara efektif dan efisien.
Pengertian
manajemen telah banyak dibahas para ahli yang antara satu dengan yang lain
saling melengkapi. Stoner yang dikutip oleh Handoko menyatakan bahwa manajemen
merupakan proses perencanan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan,
usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi lainya
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Stoner menekanan bahwa
manajemen dititik beratkan pada proses dan sistem. Oleh karena itu, apabila
dalam sistem dan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penganggaran,
dan sistem pengawasan tidak baik, proses manajemen secara keseluruhan tidak
lancar sehingga proses pencapaian tujuan akan terganggu atau mengalami
kegagalan (Shyhabuddin Qalyubi, 2007: 271).
Bedasarkan
definisi manajemen diatas secara garis besar tahap-tahap dalam melakukan
manajemen meliputi melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan. Perencanaan merupakan proses dasar dari suatu kegiatan pengelolaan
dan merupakan syarat mutlak dalam suatu kegiatan pengelolaan. Kemudian pengorganisasian
berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan. Sementara itu
pengarahan diperlukan agar menghasilkan sesuatu yang rencanakan dan pengawasan
yang dekat. Dengan evaluasi, dapat menjadi proses monitoring aktivitas untuk
menentukan apakah individu atau kelompok memperolah dan mempergunakan
sumber-sumbernya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
2.
Administrasi
Menurut
Sondang P. Siagian ( 2001 : 38 ) bahwa pengertian administrasi ada dua macam
yaitu administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan
serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu
hubungan satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit ini sebenarnya lebih
tepat disebut dengan tata usaha. Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah
kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja
sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Pengertian administrasi dalam arti
luas memiliki unsur – unsur sekelompok orang, kerja sama, pembagian tugas
secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan yang akan
dicapai, dan pemanfaatan berbagai sumber.
Lebih
lanjut Sondang P. Siagian, (dalam H.M. Daryanto : 2006 : 7) “administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan
atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya”.
Menurut
Hadari Nawawi (dalam Inu Kencana Syafiie 1990 : 5 ) “administrasi adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya”.
Administrasi
dikatakan mengandung serangkaian kegiatan sebagai salah satu unsurnya, hal itu
berarti bahwa dalam menjalankan roda administrasi tidak mungkin dapat menemukan
situasi dimana hanya terdapat satu kegiatan saja dan pelaksanaannyapun seketika
yang setelah selesai tidak akan memerlukan kelanjutan atau kesinambungan lagi
dan tidak mungkin dalam menjalankan roda administrasi tanpa sarana dan
prasarana tertentu, memang tidak mungkin melakukan kategorisasi yang universal
tentang sarana dan prasarana yang diperlukan karena jumlah, bentuk dan jenisnya
ditentukan oleh antara lain bentuk dan jenis rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan, misalnya sarana dan prasarana yang diperlukan oleh suatu organisasi
niaga yang menghasilkan dan memasarkan barang – barang elektronik akan lain dari
sarana dan prasarana yang diperlukan oleh suatu perusahaan yang melakukan
pencaharian dan pengeboran minyak dilepas pantai dan tentu berbeda pula dari
sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh suatu organisasi swadaya masyarakat
yang bergerak dibidang pendidikan.
Tujuan
menjalankan roda administrasi adalah untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya, artinya suatu organisasi diciptakan untuk mencapai
tujuan tertentu. Mudah memahami bahwa Negara sebagai bentuk organisasi paling
besar dewasa ini diciptakan oleh suatu bangsa dengan bentuk pemerintahan
tertentu yang menguasai satu wilayah tertentu dalam rangka usaha pencapaian
tujuan Negara. Negara itulah yang menentukan tujuan akhir yang hendak dicapai
kemudian diterima dan diusahakan pencapaiannya oleh seluruh warga Negara dari
generasi kegenerasi.
Banyak
pendapat yang mengatakan bahwa manajemen adalah bagian dari administrasi
seperti diatas dan adapula sebaliknya. Sebenarnya keduanya tergantung dari
tempat atau Negara mana pendapat itu berasal dari Prajudi 1982 : 32 (dalam Inu
Kencana Syafiie : 2003 : 5 ). Pada kesempatan lain para ahli administrasi pada
umumnya sependapat bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi dan
kepemimpinan merupakan inti dari manajemen Siagian 1985 : 7 (dalam Inu Kencana
Syafiie : 2003 : 5 ).
Menurut
Slamet Wijadi Atmosudarmo (dalam Syaiful Sagala : 2000 : 22 ) bahwa pengertian
administrasi dapat ditinjau dari sudut institusional, yaitu administrasi
keselurahan orang atau kelompok orang – orang sebagai suatu kesatuan
menjalankan proses kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan bersama; sedangkan
dari sudut fungsional yaitu segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan termasuk tindakan untuk menentukan tujuan itu sendiri, tindakan
tersebut bersifat melihat kedepan”.
Sebagai
komponen administrasi, manajemen dapat disoroti dari dua sudut pandang. Yang
pertama ialah menyoroti manajemen sebagai proses penyelenggaraan berbagai jenis
aktivitas dalam rangka pencapaian tujuan. Para ahli telah merumuskan berbagai
aktivitas tersebut dengan dua kategori utama, yaitu aktivitas yang tergolong
sebagai fungsi – fungsi organic manajemen dengan berbagai cara, gaya dan
istilah, dan fungsi – fungsi penunjang bagi fungsi – fungsi organik.
Menurut
Sondang P. Siagian (2001 : 30) bahwa : administrasi dalam kamus bahasa Arab
disebut juga sebagai yudabbiru, sedangkan dalam bahasa kamus prancis disebut
dengan perkataan administer. Dari kata ini terbentuk kata benda yaitu
administration dan kata sifat administrativus yang dalam bahasa inggris
diterjemahkan sebagai administration”.
Organisasi
juga disebut sebagai komponen kedua dari administrasi. Seperti telah dimklumi,
organisasi dapat disoroti dari dua sudut pandang, yaitu organisasi sebagai
wadah berbagai kegiatan dan sebagai proses interaksi antara orang – orang yang
terdapat didalamnya. Selanjutnya apabila suatu organisasi bergerak dalam
kegiatan yang bagian – bagiannya menyelenggarakan aktivitas yang sangat
spesialistik, seperti misalnya took serba ada atau organisasi penelitian dan
pengembangan, tipe organisasi yang sering dipandang cocok adalah organisasi
fungsional.
Menurut
Prajudin Atmosudirjo (dalam Inu Kencana Syafiie : 2003 : 4) bahwa administrasi
merupakan suatu fenomena sosial, yaitu perwujudan tertentu didalam masyarakat
modern. Eksistensi administrasi itu berkaitan dengan organisasi. Jadi, baarang
siapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari
terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, disitu terdapat
administrasi.
Pendapat
yang sama dikemukakan oleh John M Pfiffner 1960 (dalam Syaiful Sagala : 2000 :
24) mengatakan bahwa administrasi adalah suatu kegiatan proses terutama
mengenai cara – cara (alat – alat) sarana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Administrasi juga dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan
pengarahan sumber daya manusia, tenaga kerja, dan materi untuk mencapai tujuan
yang dikhendak.
Pentingnya
peranan administrasi mengakibatkan timbulnya pandangan yang mengatakan bahwa
sesungguhnya abad sekarang ini merupakan abad administrasi, karena semua
keputusan baik dibidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan serta berbagai bidang lainnya hanya akan ada artinya apabila keputusan
tersebut terlaksana dengan efisien dan efektif. Pelaksanaan berbagai keputusan
itulah yang sesungguhnya menjadi dasar utama keberadaan suatu sistem
administrasi. Telah terlihat diatas bahwa administrasi sebagai proses kerja
telah ada sejak dahulu kala karena administrasi timbul bersama – sama dengan
tumbuh dan berkembangnya peradaban manusia. Apabila sejarah perkembangan
dipelajari dengan seksama, akan terlihat bahwa dalam setiap tahap peradaban
manusia, apapun tujuannya, bagaimanapun bentuknya, administrasi telah ada.
Perkembangan administrasi dipengaruhi dinamika manusia dan masyarakat,
sebaliknya dapat dipastikan bahwa dinamika manusia dan masyarakat dipengaruhi
pula oleh praktik – praktik administrasi.
Menurut
Charles A. Beard seorang sejarawan politik pada tahun 1937 pernah mengatakan
(dalam Sondang P. Siagian : 2001 : 6 ) bahwa tidak ada sesuatu hal untuk abad
modern sekarang ini yang lebih penting dari administrasi. Kelangsungan
pemerintah yang beradab bahkan kelangsungan hidup peradaban itu sendiri akan
sangat tergantung pada kemampuan kita untuk membina dan mengembangkan suatu
filsafat administrasi yang mampu memecahkan masalah-masalah modern.
3.
Paket Lelang
Lelang
adalah menawarkan (menjual) barang di hadapan orang banyak untuk mendapatkan
hara penawaran yang terbaik (tertinggi) yang di dahului dengan pengumuman
lelang. Jadi, dalam lelang yaitu suatu upaya untuk mendapatkan nilai (harga)
tertinggi dari barang yang ditawarkan langsung kepada peserta lelang dan
penilaian harga barang jual berdasarkan nilai tertinggi dari harga yang
ditawarkan. Bila tidak ada penawaran berikutnya yang lebih dari nilai penawaran
tertinggi, sehingga nilai penawar tersebut yang menjadi pemenang lelang.
4.
Proyek
Proyek
merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki
keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki
spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya
keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah
organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar
dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek dapat
tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan
dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan
kualitas yang baik.
Pengertian
proyek menurut beberapa ahli sebagai berikut:
a.
Heizer dan Render (2006:81) menjelaskan bahwa proyek
dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil
utama.
b.
Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman
(2014:2) menjelaskan bahwa proyek adalah usaha yang bersifat sementara untuk
menghasilkan produk atau layanan yang unik. Pada umumnya, proyek melibatkan
beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan sponsor utama proyek
biasanya tertarik dalam penggunaan sumber daya yang efektif untuk menyelesaikan
proyek secara efisien dan tepat waktu.
c.
Nurhayati (2010:4) menjelaskan bahwa sebuah proyek
dapat diartikan sebagai upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan
anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu.
5.
Hyper Text
Markup Language (HTML)
HTML digunakan untuk membangun suatu halaman
web. HTML adalah bahasa markup, yaitu bahasa yang digunakan untuk markup
terhadap dokumen text. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau
style dari text yang ditandai. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML
memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menentukan
ukuran dan alur tulisan.
b. Mengintegerasikan
gambar dengan tulisan.
c. Membuat
Pranala.
d. Mengintegerasikan
berkas suara dan rekaman gambar hidup.
e. Membuat
form interaktif.
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya
ditandai oleh pasangan container tag < head > dan < body >. Bagian
head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya, sedangkan
bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format text dan pembentukan link
dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML.
Konsep atau
cara kerja HTML itu sangat sederhana, yaitu berawal dari client yang memanggil
berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) melalui browser, kemudian browser
mendapat alamat dari web server, yang nantinya akan memberikan segala informasi
yang dibutuhkan web browser. Web browser yang sudah mendapat informasi segera
melakukan proses penterjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.
6.
Hypertext
Prepocessor (PHP)
PHP
adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang berjalan disisi
server. Sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan
beberapa tambahan fungsi khusus PHP.
Bahasa
ini memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan HTML yang dinamis
dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang di hasilkan server. PHP biasa
berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer biasa
menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server lain.
Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situssitus web yang besar dan
sibuk, karena pemilik masih menggunakan aplikasi- 24 aplikasi yang sudah
terlanjur dibuat dimasa lalu dengan menggunakan CGI, ISAP atau dengan script
seperti Perl, Awk atau Phyton selama proses migrasi ke aplikasi baru yang di
buat dengan menggunakan PHP.
Kode
program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali
dengan tag . File yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .php
atau ekstensi lainnya yang ditetapkan pada apache/web server. Berdasarkan
ektensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung
kode PHP. Server akan menerjemahkan kode ini dan menghasilkan output dalam
bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client yang mengakses file
tersebut.
Dengan
PHP, developer tidak perlu lagi berurusan dengan dua buah file yang terpisah
seperti pada CGI. Browser web mengacu secara langsung ke file yang dituju, yang
lalu dibaca oleh server sebagaimana file HTML statis biasa. Bedanya, sebelum
dikirim balik ke browser web, server web memeriksa isi file 25 dan menentukan
apakah ada kode didalam file tersebut yang harus dieksekusi. Bila ada,
kode-kode tersebut akan dieksekusi. Hasilnya akan dimasukkan kedalam dokumen
yang sama. Server web bekerja secara langsung terhadap file yang bersangkutan
tidak memanggil script terpisah seperti pada metode CGI. Seluruh kode di
eksekusi di server (Server Side)
Interpreter
PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (Server Side) berbeda dengan
maya java yang mengeksekusi program pada sisi client (client-side).
Aplikasi
yang dibangun dengan PHP memiliki kelebihan tersendiri. Beberapa kelebihan yang
dimiliki PHP antara lain :
a. Software
ini disebarkan dan dilicensikan sebagai perangkat lunak yang open source,
maksudnya pendistribusian oaker programnya disertakan juga kode programnya dan
biasanya secara gratis.
b. Dengan
menggunakan PHP script maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah.
Proses update data dapat dilakukan dengan menggunkan aplikasi yang dibuat
dengan menggunakan script PHP.
c. Penulisan
script PHP dapat menyatu dengan dokumen HTML, sehingga memudahkan pembuatannya.
Untuk membedakan dengan sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan tag
yang digunakan oleh PHP.
d. Kemampuan
PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak
database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dapat sangat
mudah untuk dilakukan. Database yang didukung oleh PHP antara lain: adabas D,
dBase, Empress, IBM DB2, Infomix, Ingers, Interbase, Frontbase, File Pro(read
only), SQL Server, MySQL, Oracle, ODBC, PostgresSQL, Solid, Sysbase, Velocis,
dan unix DBM.
7.
CSS ( Cascading
Style Sheet)
CSS
merupakan kependekan Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur
tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML.
CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan
dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak 27 dokumen secara bersamaan.
Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah dokumen, maka tidak perlu
mengubah satu persatu.
Penggunaan
CSS ada dua cara yaitu dengan menyispkan kode CSS langsung dalam kode HTML atau
simpan menjadi file tersendiri berekstensi .css. Dengan meyimpan sebagai file
tersendiri akan memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak dokumen
secara langsung. CSS mendapat dukungan penuh pada browser versi 4 dan pada
versi sebelumnya, hanya Internet Explorer yang masih mampu mengenal CSS.
Tampilan CSS dapat berbeda jika ditampilkan pada menu browser yang
berbeda.(Diar Puji Oktavian, 2010).
8.
My SQL
MySQL
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public License (GPL),
tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak
sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta atas semua kode sumbernya. Kedua
orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David
Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
MySQL
adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang
bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah
sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis.
Keandalan
suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun
program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan
lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini
terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL dapat
mencapai sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat
dibandingkan Interbase.
Tujuan
dari pemakaian SQL dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan
database, diantaranya:
a.
Memanggil data dari satu tabel atau lebih pada satu
database atau lebih.
b.
Memanipulasi data pada tabel-tabel dengan menyisipkan,
menghapus, atau memperbarui record.
c.
Mendapatkan ringkasan informasi mengenai data pada
tabel, seperti total, jumlah record, nilai minimun, nilai maksimum, dan nilai
rata-rata.
d.
Membuat, memodifikasi, atau menghapus tabel pada
database. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai
sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris,
Amiga, dan masih banyak lagi.
a)
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
b)
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
c)
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL
per satuan waktu.
d)
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
e)
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
f)
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
g)
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks
pada tiap tabelnya.
h)
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
i)
MySQL dapat mendetexti pesan kesalahan pada klien
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
j)
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface). 31
k)
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang
ada disertakan petunjuk online.
l)
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
Desain Sistem